Anda sudah dibayar tinggi apa
belum? Sejauh yang saya tahu, jarang tuch orang yang mengaku kalau dirinya
sudah dibayar tinggi. Sekalipun sudah mendapat income bulanan puluhan juta juga
tetep aja masih bilang ‘mestinya dibayar lebih tinggi dari ini…’. Anda masih
merasa begitu kan? Atau Anda sudah dibayar ratusan juta sebulan? Dan Anda masih
merasa mesti dibayar lebih dari itu ya? Meskipun Anda senang dengan bayaran
itu, kemungkinan besar; Anda masih berharap dibayar lebih tinggi lagi.
Sayangnya, angka puluhan atau ratusan juta itu pun baru sebatas ‘ngimpi’.
Kenyataannya ya kita masih empot-empotan begini kan. Lha, terus gimana dong
caranya supaya kita bisa mendapatkan bayaran yang lebih baik dari sekarang?
Sebagai seorang professional, kita
layak mendapatkan bayaran kok. Jadi, nggak usah ragu menetapkan angka layak
bayar Anda. Jika Anda mengerjakan sesuatu untuk seseorang, Anda pantas
mendapatkan imbalan dari orang itu kan? Misalnya saja Anda mengerjakan suatu
pekerjaan untuk Mr. A. Maka Mr. A lah yang mesti membayar Anda, bukannya Mr. B.
Jika Anda bekerja untuk perusahaan A, maka perusahaan A yang membayar Anda,
bukan perusahaan B. Kan begitu. Masalahnya, kadang imbalan besar itu tidak ada
di Mr A atau PT A. Melainkan di Mr. B atau di PT B. Padahal kita kepingin
sekali untuk mendapatkan bayaran yang lebih tinggi kan? Tantangan; Bisakah Anda
bekerja untuk A tapi dibayar tingginya justru oleh B tanpa harus keluar dari
perusahaan A? Saya bilang bisa. Anda meragukannya
ya?
Begini prinsip dasarnya.
Pertama-tama, Anda tentukan dulu siapakah yang bisa membayar Anda lebih banyak selain
kantor atau boss tempat Anda bekerja saat ini. Ayo lakukan sekarang. Cari tahu,
siapa yang bisa membayar Anda lebih banyak. Sudah? Ayo cepetan. Jangan
lama-lama. Sudahlah sebut saja beberapa diantaranya. Boleh nama orang. Nama
perusahaan atau apa saja. Tulis diatas kertas, ya. Please, tulis diatas kertas
biar kita bisa fair ketika kunci jawabannya saya beritahukan nanti. Sudah? Oke,
saya anggap sudah Anda lakukan. Setelah itu, Anda bekerja deh seperti biasanya
ditempat Anda bekerja sekarang. Dan yakinlah bahwa orang atau seseorang atau
sesuatu yang Anda anggap bisa membayar Anda lebih tinggi itu akan memberi Anda
imbalan yang sangat tinggi untuk pekerjaan yang Anda lakukan itu.
Saya menduga, Anda tidak begitu
meyakini apa yang saya sarankan tadi. Benar kan? Ayo, mengaku sajalah. Saya
tahu bahwa logika Anda mengatakan bahwa tidak mungkin kita bekerja untuk A dan
dibayar oleh B. Anda tidak keliru. Memang begitu kok aturan mainnya. Tetapi,
kebenaran yang Anda yakini itu tidak mutlak. Apa penyebab tidak mutlkanya? Itu
loh, nama-nama orang atau perusahaan atau sesuatu yang Anda tulis dikertas
tadi. Lihatlah siapa yang Anda tulis disitu? Ada nama-nama boss kaya yang Anda
kira akan mau membayar Anda lebih banyak? Atau...ada nama perusahaan-perusahaan
besar yang Anda kira mau menggaji Anda lebih tinggi?
Terus, apakah semua nama yang
Anda tulis itu pasti akan mau memberi Anda imbalan yang lebih tinggi dari yang
sekarang Anda terima? Yakin nih Anda bakal bisa mendapatkan perhatian dari
orang-orang itu seperti yang Anda inginkan?
Sekarang, saya bertanya; Apakah
Anda menuliskan TUHAN, dikertas jawaban Anda atau tidak? Sahabatku. Jika diatas kertas jawaban Anda itu
tidak tertulis nama Tuhan, maka saya berani mengatakan bahwa keinginan Anda
untuk mendapatkan imbalan yang lebih tinggi itu hanyalah angan-angan kosong
belaka. Tahu kenapa? Karena tidak ada boss yang mau menghambur-hamburkan
uangnya untuk menggaji Anda lebih tinggi. Dan tidak ada perusahaan yang mau
menjebolkan budget ekspensesnya untuk membayar Anda berkali-kali lipat. Hanya
Tuhan sabahatku, yang mau membayar 10 kali lipat dari semua yang Anda kerjakan.
Bahkan jika Anda benar-benar tulus melakukannya, DIA balas 700 kali lipat.
Bahkan dia lipat gandakan lagi, jika Anda bisa menyenangkanNya.
Anda boleh merengek pada atasan.
Boleh protes kepada perusahaan. Atau boleh jual mahal pada head hunter. Tetapi
percayalah bahwa; Anda tidak akan bisa mendapatkan tempat kerja yang mau
membayar sedemikian banyaknya seperti yang Tuhan tawarkan kepada orang-orang
yang berbisnis denganNya.
“Tapi, kenapa dong selama ini
Tuhan membiarkan gue begini-begini aja? Kalau Tuhan memang mau kasih gue lebih
banyak, kenapa sampai sekarang gue masih dapat sedikit?!” mungkin ada bisik
begini dihati kecil kita. Tak apa sih. Yang penting kita paham apa sebabnya
sekarang. Anda sudah paham? Jika belum, maka camkanlah ini;”Tuhan tidak memberi lebih banyak pada kita
karena kita tidak meniatkan pekerjaan ini untuk DIA”. Jika niat Anda
bekerja bukan untuk TUHAN, kenapa Anda mesti berharap Tuhan kasih tambahan
imbalan?
“Iyya, tapi kan kita kerja
mengharapkan professional fee dong!” Anda boleh protes begitu. Sah-sah saja
juga loh. Silakan. Tetapi ingatlah bahwa; pekerjaan yang kita lakukan itu tidak
berhenti ketika kita selesai melakukannya. Hasil kerja kita, mungkin akan dipakai
oleh orang lain. Mungkin akan dinikmati oleh orang lain. Mungkin akan sampai ke
tangan end-user yang kita tidak akan pernah tahu siapa, dimana dan berapa
banyak. Padahal, boleh jadi end-user itu mendapatkan manfaat dari hasil kerja
kita. Benar, end-user itu membayar kepada perusahaan tempat kita bekerja. Tapi,
manfaat dari benda atau produk atau jasa yang kita buat itu dirasakan puluhan,
ratusan, ribuan bahkan jutaan orang yang tidak kita kenal. Dan karena mereka
merasakan manfaat hasil kerja kita, maka hidup mereka menjadi lebih baik.
Katika hidup mereka lebih baik, mereka lebih dekat dengan Tuhan mereka. Dan
mereka berterimakasih, bersyukur, bersujud kepada Tuhannya.
Inilah moment ketika itulah
Tuhan meneruskan ucapan terimakasih itu kepada orang yang paling berjasa kepada
jutaan orang yang bersyukur itu. Dan orang yang berjasa itu adalah Anda.
Ingatlah bahwa Tuhan tidak butuh apa-apa dari hamba-hambanya. Maka rasa syukur
itu, Tuhan teruskan kepada Anda. Karena Tuhan Yang Maha Tahu paham benar, bahwa
Anda bekerja atas nama DIA. Sehingga Tuhan senang untuk memberikan imbalan atas
hasil kerja Anda yang menjadikan jutaan orang bersyukur kepadaNya. Begitulah cara
kerjanya sahabatku. Maukah Anda mendapatkan imbalan dari Tuhan seperti itu?
Tentu. Tapi bagaimana caranya? Sederhana. Perhatikan langkah-langkah yang akan
saya jelaskan pada Anda berikut ini.
Pagi ini sebelum Anda mulai bekerja, berhentilah
sejenak. Lalu, tariklah nafas panjang dengan tenang. Pejamkan mata dan
tundukkan kepala. Lantas, memohonlah kepada Sang Maha Kuasa agar DIA membantu
Anda untuk mendapatkan hasil kerja yang terbaik.
Aminkan dengan sepenuh harapan. Kemudian bukalah
mata Anda. Tataplah seisi ruang kerja Anda. Meja serta alat-alat kerja yang ada
disana. Lalu katakanlah kepada diri Anda sendiri; "Saya meniatkan untuk
menjadikan segala sesuatu yang saya lakukan hari ini sebagai persembahan kepada
Tuhan."
Ulangi kalimat itu beberapa kali hingga hati Anda
meresapinya. Lalu tutuplah dengan kalimat ini:"Dan saya merelakan Tuhan
yang menentukan imbalannya."
Insya Allah, hari ini Anda akan bekerja dengan
sangat baik. Dan Anda, tidak lagi berkecil hati dengan apa yang selama ini Anda
dapatkan. Karena sahabatku, Tuhan itu adalah sebaik-baiknya pemberi imbalan.
Jadi jika Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih
baik, maka tunjukkanlah kepada Sang Maha Baik itu bahwa; kita, adalah
sebaik-baiknya pekerja. Agar DIA mencukupkan imbalannya atas segala sesuatu
yang kita kerjakan. Hanya dengan cara itu sahabatku, kita bisa mendapatkan
imbalan yang lebih besar. Yaitu imbalan yang Tuhan sediakan khususon, bagi
orang-orang yang mempersembahkan setiap tindakannya dalam pekerjaan untuk DIA. Mau
mulainya sekarang juga? Insya Allah. Walhamdulillah.
~ Dadang Kadarusman ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar