Sabtu, 23 November 2013

Wow, Sepasang Kucing Diwarisi Rumah Dan Uang 2,5 Miliar



Vemale.com -
Kadang, uang mengajarkan seseorang akan sesuatu. Sehingga ketika mereka berhasil menjadi jutawan, mereka tahu apa yang harus dilakukan dengan uang tersebut, Meski akhirnya, keputusan yang ia lakukan mungkin akan membuat banyak orang merasa heran.

Hal ini terjadi pada Leon Sheppard Sr yang meninggal pada usia 79 tahun pada bulan Desember tahun lalu. Namun setelah beberapa bulan, ternyata diumumkan bahwa ahli warisnya adalah sepasang kucing peliharaannya. Bukan pada anaknya, ataupun cucu-cucunya.

Kedua kucing bernama Frisco dan Jack itu, wajib dirawat dan diberi makan sebagaimana selama ini ia memperlakukan kedua kucing kesayangannya itu. Menurut tetangga, keputusan ini tak mengherankan karena Sheppard memang sangat menyayangi mereka. Salah satu putrinya pun mengatakan bahwa keluarga mereka tak mempermasalahkan wasiat yang aneh dari sang ayah itu.

(c)nydailynews.com(c)nydailynews.com
Apabila Frisco, yang merupakan kucing tertua di antara kedua kucingnya mati, maka warisan itu boleh diwariskan pada keluarga Sheppard. Selama hidupnya, Sheppard pernah bekerja, mengelola dan memimpin sebuah perusahaan selama 40 tahun. Ia memiliki reputasi yang baik sebagai sosok yang memang sangat peduli dengan orang-orang di sekitarnya.

Pria tersebut mendukung penelitian terhadap Leukimia dan Lymphoma dan telah menyumbangkan jutaan dolar untuk hal tersebut dengan mengikuti berbagai lomba golf. Sejak pensiun pada tahun 1994, pria ini menikmati masa hidupnya dengan menghabiskan waktu bersama keluarga serta kucing-kucingnya.

Wah, tak heran sih ya kalau kucing kesayangannya menjadi ahli waris. Namun Sheppard bukan satu-satunya yang pernah mendedikasikan hartanya untuk hewan peliharaan. Jutawan Leona Helmsley juga pernah meninggalkan $ 12 juta atau sekitar 120 miliar rupiah untuk anjing kesayangannya.

-www.vemale.com

Ladies, Para Polwan Kini Sudah Boleh Memakai Jilbab Lho

Waahh, keren dan mantaabbb, baca link ini :



Vemale.com - Wanita adalah sosok yang istimewa. Dia bisa memakai banyak gaya busana yang bisa membuat penampilannya menjadi sangat menawan. Di Indonesia sendiri, banyak wanita yang memakai jilbab sebagai salah satu komitmen sebagai wanita muslim. Saat ini, jilbab juga hadir dalam berbagai model sehingga lebih menarik dan tidak monoton.
Seorang wanita yang memilih untuk mengenakan jilbab berarti akan bersedia menutup aurat tubuhnya dengan pakaian sopan dan sesuai ketentuan. Saat ini ada berita yang cukup menggembirakan bagi para wanita berjilbab yang bekerja di Kepolisian. Ada peraturan baru yang menyebutkan bahwa waat ini mereka sudah dibolehkan memakai jilbab saat bertugas.
Instruksi ini langsung datang dari Bapak Kapolri, Jendral Polisi Sutraman dan mulai berlaku pada hari Jum'at (22/11). Tentu saja hal ini disambut baik oleh para polwan (polisi wanita) yang berjilbab. Mereka bisa bekerja dengan tenang tanpa merasa canggung karena sudah bisa memakai jilbab. "Meski saat bertugas, saya tidak merasa risih atau canggung, apalagi zaman sekarang model jilbab sudah sangat fleksibel," kata anggota Satlantas Polrestabes Surabaya Briptu Ulfa Dewi saat ditanya mengenai hal ini seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (22/11).
Memang saat ini jilbab sudah hadir dengan berbagai model dan bentuk yang cantik. Jilbab juga banyak dikreasikan sehingga para wanita yang berjilbab tidak akan takut lagi untuk tampil fashionable dan trendi. Namun, untuk sementara waktu jilbab yang dipakai oleh para polwan ini masih swadaya dari masing-masing individu.
Selanjutnya Polrestabes Surabaya akan segera menindaklanjuti hal ini dengan memberikan fasilitas yang seharusnya. Jadi jangan heran ketika Anda melihat beberapa polwan cantik kini bisa tampil lebih cantik dengan memakai jilbabnya. Bagaimana menurut Anda ladies?

-www.vemale.com-

Senin, 09 September 2013

Bertemu Cinta Ditempat Kerja




Orang bilang cinta itu bisa datang kapan saja ya? Mungkin sih. Termasuk dikantor juga. Siapa yang bisa menghalangi kan? Namanya juga cinta. Lagian kan itu hak siapa saja. Saya punya beberapa teman yang bertemu pasangan terkasihnya di kantor. Jadi selain gaji dan insentif, mereka mendapatkan bonus yang tidak ternilai dari pekerjaannya. Seneeeng deh melihat teman-teman yang berbahagia itu. Tuhan sudah mempertemukan pasangannya ditempat yang sama-sama mereka suka. Tapi, tidak semuanya begitu juga sih. Ada juga cerita cinta yang tidak berujung indah. Bahkan, diantaranya menyisakan luka yang mungkin tidak akan pernah sembuh selamanya. Seandainya Anda, atau teman Anda yang sekarang tengah menjalani hubungan cinta dengan teman sekantor, bagaimana?
 
Seperti hubungan yang lainnya. Hubungan cinta juga punya peluang untuk langgeng atau berhenti ditengah jalan. Makanya, penting untuk mempersiapkan diri jika hal-hal yang buruk terjadi. Toh tidak ada yang menjamin jika percintaan kita akan terus berlanjut, bukan? Ketika sedang indah-indahnya, cinta bisa membuat kita bekerja lebih baik. Tapi disaat badai menerpa hubungan itu? Hmmh, orang timur seperti kita bukanlah tipe yang bisa dengan mudah melupakan rasa sakit hati. Memang sih, ada juga yang bisa ‘putus’  baik-baik, dan setelah putus pun hubungannya tetap baik. Tetapi, hanya sedikit sekali yang begitu. Kebanyakan pasangan yang putus cinta, tidak pernah bisa memulihkan hubungan mereka sebagai teman biasa.  
 
Jadi nggak boleh nih romansa di kantor? Boleh. Banyak juga kok pasangan yang dipertemukan Tuhan di tempat kerja dan berhasil membangun bahtera rumahtangga. Mereka menganggapnya sebagai hadiah terindah selama bekerja. Asyik banget kan? Tetapi, kita perlu berhati-hati dengan ekses yang mungkin terjadi supaya tidak berbalik menjadi sakit hati yang menghancurkan karir kita. Dengan menyesal saya mengatakan bahwa ada banyak pasangan yang kandas percintaannya di kantor, kemudian karirnya pun ikut hancur. Ini tidak perlu terjadi jika kita sudah siap menghadapi kemungkinan bahwa hubungan itu mungkin tidak bisa diteruskan. Kalau soal kantor, prioritas pertama kita adalah karir kan? Jadi, kita mesti memastikan bahwa masa depan karir kita tetap akan bagus tanpa tergantung pada masa depan hubungan itu.
 
Jadi gimana dong caranya? Kita bikin sederhana saja ya. Pertama, Jalinlah hubungan yang wajar. Maksud eloh? Perhatikan pasangan Anda. Jika dia sudah beristri atau bersuami, maka dia bukan calon yang tepat buat Anda. Dikantor-kantor, banyak sekali hubungan percintaan seperti ini. Dan endingnya, hampir pasti selalu bermasalah. Sekalipun penganut poligami? Ya. Sekalipun Anda penganut poligami. Kenapa? Karena jika benar Anda penganut poligami, maka Anda tidak akan pacaran. Anda akan langsung nikah. Jika Anda dan pasangan Anda pacaran, maka prinsip poligami yang Anda anut itu perlu dipertanyakan. Mungkin, Anda tidak benar-benar paham arti poligami itu sendiri.
 
Jika Anda pihak perempuannya, dan sedang menjalin hubungan dengan penganut poligami seperti yang diatas itu maka ketahuilah bahwa; belum tentu dia benar-benar menginginkan Anda untuk mencintai Anda. Kalau Anda yang maksa, boleh nggak? Boleh saja. Tapi saran saya, Anda berkenalan deh dengan istrinya. Lalu terbukalah dengan rencana pernikahan Anda. Jika istrinya oke dengan Anda, mungkin Anda akan menjadi keluarga besar yang rukun dan bahagia. Jika tidak, sebaiknya Anda pertimbangkan kembali hubungan itu. Toh kalau nanti Anda sudah menikah dengannya, Anda tidak ingin orang itu menjalin hubungan dengan yang lain sambil mencampakkan diri Anda bukan?
 
Bagaimana seandainya yang sudah menikah itu pihak perempuannya? Kalau soal ini sih, saya to the point saja; hentikan deh hubungan itu. Selain tidak menganut prinsip poliandri, kita juga paham kok kalau hubungan antara seorang lelaki dengan perempuan yang sudah menikah itu tidak lebih dari sekedar nafsu belaka. Itu bukan cinta ya ibu-ibu. Meskipun dia bilang cinta mati? Ya. Meskipun dia bilang cinta mati pada Anda. Jika dia tahu Anda sudah bersuami dan dia masih mengejar-ngejar Anda; maka dia sama sekali tidak mencintai Anda. Karena seorang lelaki yang sungguh-sungguh mencintai Anda, tidak akan pernah tega merusak ikatan perkawinan kekasih sejatinya. Cepetan akhiri hubungan Anda deh. Nggak ada cinta tulus seperti itu.
 
Kedua, persiapkanlah rencana tindakan Anda jika sudah menikah. Banyak perusahaan yang memberlakukan aturan jika suami istri tidak boleh bekerja di perusahaan yang sama. Maka jika Anda menjalin hubungan romansa dengan teman sekerja, penting tuch mempersiapkan karir Anda berdua. Supaya tidak ada penyesalan dibelakang hari. Jika perusahaan Anda tidak memperkenankan suami istri bekerja disana, maka salah satu harus mengalah kan? Apalagi jika karir Anda berdua sedang cemerlang-cemerlangnya. Kalau soal mengalah ini sudah selesai, selanjutnya soal karir berikutnya dari orang yang mengalah itu bagaimana? Tindakan selanjutnya apa, dan seterusnya. Semakin baik perencanaan yang Anda buat; semakin minim juga resikonya. Dan semakin besar peluang keberhasilannya.
 
Ketiga, Bersikaplah professional. Gampang untuk diucapkan. Tapi tidak mudah untuk dilakukan. Setidaknya itulah yang sering kita lihat dari pasangan yang menjalin cinta dengan rekan kerja. Ingatlah bahwa cinta itu merupakan urusan pribadi Anda. Jadi, alangkah baiknya jika Anda tetap menjaganya di ruang-ruang privat. Kantor, adalah ruang yang dimiliki oleh semua orang disana. Dan kantor, diperuntukkan bagi penyelesaian pekerjaan. Salah satu alasan mengapa banyak perusahaan yang tidak mengijinkan suami dan istri bekerja dikantor yang sama adalah karena banyak fakta yang menunjukkan bahwa kita tidak selalu bisa memisahkan antara urusan kantor dan urusan rumah tangga. Maka, bisakah Anda bersikap professional selama menjalani hubungan itu? Mesti bisa.
 
Kalau boleh saya pesankan hal terakhir, ijinkan saya mengatakan ini; Jika Anda sudah menemukan pasangan yang tepat ditempat kerja, maka rajin-rajinlah menyapa Tuhan. Lalu bisikkan dengan syahdu; “Tuhan, berikanlah kepadaku tanda jika dia adalah pasangan hidup yang Engkau pilihkan untukku…“ Sering-sering deh merajuk begitu kepada Tuhanmu. Kita kan kepengen hubungan yang langgeng. Lalu dengarkan isyaratNya. Kalau lebih banyak isyarat ‘bukan’-nya, maka beranikanlah diri untuk segera mengakhirinya. Nggak ada gunanya dilanjutkan. Mendingan tetap membuat status diri Anda ‘available’ kan? Supaya cinta yang sesungguhnya tidak terhalang ketika dia datang.
 
Dan, kalau lebih banyak isyarat ‘iya’-nya, maka jangan lama-lama deh pacarannya.. Kalau sudah bekerja, artinya Anda sudah dewasa. Dan sudah punya bekal yang cukup untuk berkeluarga. Nggak usah lagi terlalu banyak pertimbangan. Soal rezeki mah, bisa dicari sama-sama. Soal anak, bisa dibicarakan dan dibuat kesepakatan. Soal restu orang tua? Bisa diperjuangkan. Segera resmikan saja dengan sebuah pernikahan yang indah Supaya kita mendapatkan keluarga yang sakinah. Mawaddah. Warohmah. Insya Allah.

~ Dadang Kadarusman ~

Selasa, 03 September 2013

5 Sifat Wanita Yang Membuat Pria Terpesona



Vemale.com - Dunia wanita penuh warna dan kejutan. Ada banyak sekali karakter wanita, ada yang tomboi, ada yang feminin. Ada yang perhatian, ada yang cuek, dan masih banyaaaak sifat lainnya.
Dari semua hal yang sering dilakukan wanita, ada beberapa yang dikagumi pria secara diam-diam. Apa saja ya? Apakah Anda punya keunikan ini? Yuk simak.

1. Saat Anda Menikmati Zona Pria
Wanita biasanya tidak akrab dengan dunia pria. Kita sering tidak mengerti mengapa pria bisa berlama-lama main game atau nonton pertandingan sepak bola. Saat ada wanita yang nyaman masuk ke dunia pria, pria akan terkagum-kagum. Bagi para pria, wanita seperti ini langka dan membuat mereka lebih nyaman.

2. Saat Anda Merencanakan Hingga Detil
Pria adalah makhluk yang simpel. Jika pergi, lihat saja barangnya, hanya satu tas kecil . Sedangkan wanita.. pasti bawa banyak barang. Inilah yang kadang membuat pria heran sekaligus kagum. Apalagi jika rencana Anda atau pemikiran detil Anda benar-benar bermanfaat.

3. Saat Anda Mendukung Sang Pria
Setiap pria punya minat dan kesukaan yang berbeda-beda. Ketika Anda membiarkan mereka menikmati hobi atau kesukaannya, maka itu adalah hal yang sangat indah bagi pria. Apalagi, jika Anda peduli dan mendukung apa yang dilakukan si pria. Dia akan lebih menghargai Anda dan senang atas perhatian Anda.

4. Saat Anda Membiarkan Pria Yang Mengejar
Pernah melihat situasi ini? Ada cowok terkenal di kampus atau kantor, banyak wanita suka padanya dan memberi perhatian lebih. Tapi si pria justru mengejar cewek pendiam yang tidak terlihat antusias pada sang pria. Kasus seperti ini sering terjadi, karena pria lebih tertantang untuk mengejar atau menaklukkan hati wanita.

5. Tidak Takut Tertawa dan Suka Bercanda
Wanita yang murah tawa dan tidak takut bercanda akan membuat pria tergila-gila, apalagi jika si wanita bisa membuat situasi garing jadi fun. Bagi pria, wanita cantik itu sangat banyak, tetapi wanita yang bisa diajak bercanda dan membuat situasi lebih hidup sangat sedikit. Karena itu wanita seperti ini banyak disukai pria. (vem/yel)

~ www.vemale.com ~

Jumat, 30 Agustus 2013

Kunci Tenteram Hati Saat Bekerja


Lah, mana bisa tenteram hati kalau kerja di kota besar seperti Jakarta. Justru orang bilang kalau kerja di Jakarta itu seteresss. Dijalanan macet. Dikantor sikt-sikutan. Pelanggan juga banyak maunya. Emangnya di kota lain selain Jakarta situasinya lebih baik gitu? Soal jarak tempuh kekantor lebih singkat sih iyya. Tapi soal lainnya, apakah lebih bisa membuat hati kita tenteram? Nggak juga. Kalau dipikir-pikir sih, yaa plus-minus ajalah. Ada kurangnya, dan ada pula lebihnya. Artinya, bobot tantangannya kira-kira sebandinglah. Terus bagaimana dong caranya untuk bisa tenteram hati?
 
Kalau jabatan tinggi, baru bisa tenteram. Begitu kata orang. Kalau gaji tinggi. Kalau sudah jadi boss. Kalau kerja diperusahaan besar. Dan kalau-kalau lainnya. Apa iyya begitu ya? Mungkin sih. Tetapi, mari perhatikan para pekerja yang sudah memenuhi kriteria-kriteria diatas. Apakah kita melihat mereka berhasil mendapatkan ketenteraman hati? Kita malah sering melihat direktur yang makin kusut wajahnya. Kita juga sering melihat orang bergaji gede merengut setiap kali tagihan kartu kredit datang kepadanya. Dan jangan salah loh. Yang suka ngemplang hutang ke bank kan bukan orang-orang kere. Jelas dong, kalau semua kriteria diatas bukan jaminan untuk meraih ketenteraman hati dalam pekerjaan. Makanya, daripada terbelenggu oleh pandangan keliru begitu mendingan Anda temani saya untuk belajar memahami dan menerapkan 5 prinsip NatIn (Natural Intelligence) berikut ini:
 
  1. Tulus ikhlas dalam menjalani pekerjaan ini. Sikap tulus ikhlas itu berkaitan dengan perasaan hati. Jika kita tulus, maka kita tidak akan pernah kecewa ketika berhadapan dengan situasi yang bertolak belakang dengan yang kita harapkan. Jika kita ikhlas, maka kita tidak akan mempermasalahkan respon pihak lain yang tidak sesuai dengan yang semestinya. Coba saja Anda perhatikan, bukankah hati kita merasa tenteram ketika tulus dalam melakukan sesuatu untuk orang lain? Jiwa kita tenang ketika ikhlas menerima keadaan? Maka jika ingin tenteram, tulus ikhlas merupakan prasyarat utamanya. Tuluslah. Dan ikhlaslah. Kita pun tenteram.
 
  1. Membaktikan diri kepada pekerjaan ini. Banyak orang yang keberadaannya dikantor tidak dihargai karena kinerjanya buruk. Jangan tanya berapa banyak manager diomeli oleh direktur. Atau direktur yang gemetaran ketika harus mempresentasikan kinerja perusahaan dihadapan para stake holder. Saya juga melihat cukup banyak orang yang bisa berdiri tegap dihadapan siapa saja. Karena, kinerjanya selalu bagus. Tentu kinerja bagus itu tidak didapat secara gratis. Melainkan melalui kesediaan untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Dan itu, hanya bisa dilakukan jika kita bersedia membaktikan diri pada pekerjaan ini. Kerja suka-suka mungkin tidak menguras tenaga. Tetapi, cara kerja begitu hanya menempatkan kita pada posisi yang tidak dianggap. Berdedikasi tinggi, mungkin melelahkan. Tapi itu memungkinkan kita meraih tempat terhormat. Hanya ketika tetap memiliki kehormatan itu jiwa kita tenteram, bukan?  
 
  1. Memberikan manfaat kepada teman sekerja. Memberi, memang itu kata kuncinya. Kesannya akan mengurangi apa yang kita miliki ya? Padahal tidak sama sekali. Soalnya, bukan uang yang Anda berikan. Melainkan manfaat. Jadi, bentuk pemberiannya bisa bermacam-macam kan. Misalnya, bantuan kecil untuk teman Anda. Atau, sekedar uluran tangan ketika seseorang sedang pusing dengan pekerjaannya. Atau, meringankan sedikit beban di pundak atasan Anda dengan bertanya; apa yang bisa saya bantu untuk mengerjakannya Pak? Nggak rugi Anda jika memberi manfaat kepada orang lain. Kenapa? Karena mereka yang merasakan manfaat keberadaan Anda akan menyukai Anda. Mencintai Anda. Dan menjaga Anda agar senantiasa berada bersama mereka. Bukankah senang hati Anda jika keberadaan Anda ‘diakui’ oleh lingkungan kerja? Makanya, banyak-banyaklah memberi manfaat kepada teman, kolega, atau atasan Anda.
 
  1. Mencukupkan apa yang kita dapatkan. Salah satu hal yang membuat hati kita gundah adalah ‘perasaan kurang’. Bukan ‘kurang’ ya, tapi ‘perasaan kurang’. Kenapa saya tegaskan ini? Karena, begitu banyak orang yang sudah punya banyak kelebihan dibandingkan dengan orang lain namun masih juga mengatakan kurang. Dan, banyak juga orang yang nilai kepemilikannya lebih sedikit dari orang lain namun dengan mantap mengatakan bahwa dirinya cukup. “Ya Alhamdulillah,” katanya dengan wajah cerah. Dan itu benar. Pendapatan kita, sebesar apapun tidak akan pernah cukup jika kita tidak mencukupkannya. Dan betapapun kecilnya pendapatan kita, akan bisa memenuhi kebutuhan kita jika kita mencukupkannya. Tengok saja orang yang selalu merasa kurang itu. Mengeluuuuh saja kerjanya. Padahal mereka sudah mendapat lebih banyak dari orang lain. Wajar juga sih. Karena hanya mereka yang bisa mencukupkan apa yang didapatkannya saja yang bisa memiliki jiwa yang tenang.
 
  1. Menjaga kejujuran dalam pekerjaan. Misalnya saja – misalnya nih ya – Anda melakukan tindakan tidak jujur atau melanggar integritas. Anda melakukannya secara terbuka atau sembunyi-sembunyi? Terbuka ya? Nggak mungkin. Anda pasti menyembunyikannya. Kenapa disembunyikan? Karena kita tidak ingin orang lain tahu. Kenapa tidak ingin orang lain tahu? Karena kita sadar bahwa itu tidak sepatutnya kita lakukan. Lha, kalau nanti sampai orang lain tahu gimana ya? Itulah yang terjadi. Maka akhirnya hidup kita selalu diliputi oleh perasaan was-was. Sebaliknya. Jika selalu menjaga diri dari tindakan-tindakan buruk; apa yang kita khawatirkan ya kan? Nyantai aja. Orang lain ditangkepin juga ya kita tetap tenang dong. Ya iyyalah. Kita nggak berbuat salah. Kenapa mesti gundah. Justru kita akan selalu tenteram, jika terus menjaga nilai-nilai kejujuran.
 
Apa sih yang lebih penting bagi Anda selain perasaan tenteram didalam hati? Nggak ada saya yakin. Banyak duit juga kalau nggak tenteram mah belum tentu Anda betah kan? Semuanya serba pas-pasan juga oke saja sih kalau jiwa kita tenteram. Karena hanya dengan jiwa tenteram itulah kita bisa menikmati hidup. Bukan hanya hidup didunia. Karena bagi orang-orang yang tenteram, ada jaminan bahwa diakhirat kelak mereka akan mendapatkan tempat terbaik. Sesuai dengan janji Ilahi dalam surah 89 (Al-Fajr) ayat 27-30 ini; “Wahai jiwa yang tenang,” Demikian Allah menyeru. “Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rido dan diridoi. Maka masuklah engkau kedalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah engkau kedalam surga-Ku….” Bismillah deh. Untuk menerapkan ke-5 prinsip itu.
 
Catatan Kaki :
Ternyata ketenangan jiwa dalam pekerjaan tidak kita dapatkan dari tingginya jabatan atau besarnya pendapatan. Melainkan dari sikap positif yang berakar dari keyakinan bahwa Tuhan menyukai orang-orang yang menjaga dirinya agar tetap berada dalam kebaikan.
 
~ Dadang Kadarusman ~ 

Selasa, 20 Agustus 2013

Mencari Imbalan Yang Lebih Besar


Anda sudah dibayar tinggi apa belum? Sejauh yang saya tahu, jarang tuch orang yang mengaku kalau dirinya sudah dibayar tinggi. Sekalipun sudah mendapat income bulanan puluhan juta juga tetep aja masih bilang ‘mestinya dibayar lebih tinggi dari ini…’. Anda masih merasa begitu kan? Atau Anda sudah dibayar ratusan juta sebulan? Dan Anda masih merasa mesti dibayar lebih dari itu ya? Meskipun Anda senang dengan bayaran itu, kemungkinan besar; Anda masih berharap dibayar lebih tinggi lagi. Sayangnya, angka puluhan atau ratusan juta itu pun baru sebatas ‘ngimpi’. Kenyataannya ya kita masih empot-empotan begini kan. Lha, terus gimana dong caranya supaya kita bisa mendapatkan bayaran yang lebih baik dari sekarang?
Sebagai seorang professional, kita layak mendapatkan bayaran kok. Jadi, nggak usah ragu menetapkan angka layak bayar Anda. Jika Anda mengerjakan sesuatu untuk seseorang, Anda pantas mendapatkan imbalan dari orang itu kan? Misalnya saja Anda mengerjakan suatu pekerjaan untuk Mr. A. Maka Mr. A lah yang mesti membayar Anda, bukannya Mr. B. Jika Anda bekerja untuk perusahaan A, maka perusahaan A yang membayar Anda, bukan perusahaan B. Kan begitu. Masalahnya, kadang imbalan besar itu tidak ada di Mr A atau PT A. Melainkan di Mr. B atau di PT B. Padahal kita kepingin sekali untuk mendapatkan bayaran yang lebih tinggi kan? Tantangan; Bisakah Anda bekerja untuk A tapi dibayar tingginya justru oleh B tanpa harus keluar dari perusahaan A? Saya bilang bisa.  Anda meragukannya ya?
Begini prinsip dasarnya. Pertama-tama, Anda tentukan dulu siapakah yang bisa membayar Anda lebih banyak selain kantor atau boss tempat Anda bekerja saat ini. Ayo lakukan sekarang. Cari tahu, siapa yang bisa membayar Anda lebih banyak. Sudah? Ayo cepetan. Jangan lama-lama. Sudahlah sebut saja beberapa diantaranya. Boleh nama orang. Nama perusahaan atau apa saja. Tulis diatas kertas, ya. Please, tulis diatas kertas biar kita bisa fair ketika kunci jawabannya saya beritahukan nanti. Sudah? Oke, saya anggap sudah Anda lakukan. Setelah itu, Anda bekerja deh seperti biasanya ditempat Anda bekerja sekarang. Dan yakinlah bahwa orang atau seseorang atau sesuatu yang Anda anggap bisa membayar Anda lebih tinggi itu akan memberi Anda imbalan yang sangat tinggi untuk pekerjaan yang Anda lakukan itu. 
Saya menduga, Anda tidak begitu meyakini apa yang saya sarankan tadi. Benar kan? Ayo, mengaku sajalah. Saya tahu bahwa logika Anda mengatakan bahwa tidak mungkin kita bekerja untuk A dan dibayar oleh B. Anda tidak keliru. Memang begitu kok aturan mainnya. Tetapi, kebenaran yang Anda yakini itu tidak mutlak. Apa penyebab tidak mutlkanya? Itu loh, nama-nama orang atau perusahaan atau sesuatu yang Anda tulis dikertas tadi. Lihatlah siapa yang Anda tulis disitu? Ada nama-nama boss kaya yang Anda kira akan mau membayar Anda lebih banyak? Atau...ada nama perusahaan-perusahaan besar yang Anda kira mau menggaji Anda lebih tinggi? 
Terus, apakah semua nama yang Anda tulis itu pasti akan mau memberi Anda imbalan yang lebih tinggi dari yang sekarang Anda terima? Yakin nih Anda bakal bisa mendapatkan perhatian dari orang-orang itu seperti yang Anda inginkan? 
Sekarang, saya bertanya; Apakah Anda menuliskan TUHAN, dikertas jawaban Anda atau tidak?  Sahabatku. Jika diatas kertas jawaban Anda itu tidak tertulis nama Tuhan, maka saya berani mengatakan bahwa keinginan Anda untuk mendapatkan imbalan yang lebih tinggi itu hanyalah angan-angan kosong belaka. Tahu kenapa? Karena tidak ada boss yang mau menghambur-hamburkan uangnya untuk menggaji Anda lebih tinggi. Dan tidak ada perusahaan yang mau menjebolkan budget ekspensesnya untuk membayar Anda berkali-kali lipat. Hanya Tuhan sabahatku, yang mau membayar 10 kali lipat dari semua yang Anda kerjakan. Bahkan jika Anda benar-benar tulus melakukannya, DIA balas 700 kali lipat. Bahkan dia lipat gandakan lagi, jika Anda bisa menyenangkanNya.
Anda boleh merengek pada atasan. Boleh protes kepada perusahaan. Atau boleh jual mahal pada head hunter. Tetapi percayalah bahwa; Anda tidak akan bisa mendapatkan tempat kerja yang mau membayar sedemikian banyaknya seperti yang Tuhan tawarkan kepada orang-orang yang berbisnis denganNya. 
“Tapi, kenapa dong selama ini Tuhan membiarkan gue begini-begini aja? Kalau Tuhan memang mau kasih gue lebih banyak, kenapa sampai sekarang gue masih dapat sedikit?!” mungkin ada bisik begini dihati kecil kita. Tak apa sih. Yang penting kita paham apa sebabnya sekarang. Anda sudah paham? Jika belum, maka camkanlah ini;”Tuhan tidak memberi lebih banyak pada kita karena kita tidak meniatkan pekerjaan ini untuk DIA”. Jika niat Anda bekerja bukan untuk TUHAN, kenapa Anda mesti berharap Tuhan kasih tambahan imbalan? 
“Iyya, tapi kan kita kerja mengharapkan professional fee dong!” Anda boleh protes begitu. Sah-sah saja juga loh. Silakan. Tetapi ingatlah bahwa; pekerjaan yang kita lakukan itu tidak berhenti ketika kita selesai melakukannya. Hasil kerja kita, mungkin akan dipakai oleh orang lain. Mungkin akan dinikmati oleh orang lain. Mungkin akan sampai ke tangan end-user yang kita tidak akan pernah tahu siapa, dimana dan berapa banyak. Padahal, boleh jadi end-user itu mendapatkan manfaat dari hasil kerja kita. Benar, end-user itu membayar kepada perusahaan tempat kita bekerja. Tapi, manfaat dari benda atau produk atau jasa yang kita buat itu dirasakan puluhan, ratusan, ribuan bahkan jutaan orang yang tidak kita kenal. Dan karena mereka merasakan manfaat hasil kerja kita, maka hidup mereka menjadi lebih baik. Katika hidup mereka lebih baik, mereka lebih dekat dengan Tuhan mereka. Dan mereka berterimakasih, bersyukur, bersujud kepada Tuhannya.
Inilah moment ketika itulah Tuhan meneruskan ucapan terimakasih itu kepada orang yang paling berjasa kepada jutaan orang yang bersyukur itu. Dan orang yang berjasa itu adalah Anda. Ingatlah bahwa Tuhan tidak butuh apa-apa dari hamba-hambanya. Maka rasa syukur itu, Tuhan teruskan kepada Anda. Karena Tuhan Yang Maha Tahu paham benar, bahwa Anda bekerja atas nama DIA. Sehingga Tuhan senang untuk memberikan imbalan atas hasil kerja Anda yang menjadikan jutaan orang bersyukur kepadaNya. Begitulah cara kerjanya sahabatku. Maukah Anda mendapatkan imbalan dari Tuhan seperti itu? Tentu. Tapi bagaimana caranya? Sederhana. Perhatikan langkah-langkah yang akan saya jelaskan pada Anda berikut ini.
Pagi ini sebelum Anda mulai bekerja, berhentilah sejenak. Lalu, tariklah nafas panjang dengan tenang. Pejamkan mata dan tundukkan kepala. Lantas, memohonlah kepada Sang Maha Kuasa agar DIA membantu Anda untuk mendapatkan hasil kerja yang terbaik.
Aminkan dengan sepenuh harapan. Kemudian bukalah mata Anda. Tataplah seisi ruang kerja Anda. Meja serta alat-alat kerja yang ada disana. Lalu katakanlah kepada diri Anda sendiri; "Saya meniatkan untuk menjadikan segala sesuatu yang saya lakukan hari ini sebagai persembahan kepada Tuhan."
Ulangi kalimat itu beberapa kali hingga hati Anda meresapinya. Lalu tutuplah dengan kalimat ini:"Dan saya merelakan Tuhan yang menentukan imbalannya."
Insya Allah, hari ini Anda akan bekerja dengan sangat baik. Dan Anda, tidak lagi berkecil hati dengan apa yang selama ini Anda dapatkan. Karena sahabatku, Tuhan itu adalah sebaik-baiknya pemberi imbalan.
Jadi jika Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, maka tunjukkanlah kepada Sang Maha Baik itu bahwa; kita, adalah sebaik-baiknya pekerja. Agar DIA mencukupkan imbalannya atas segala sesuatu yang kita kerjakan. Hanya dengan cara itu sahabatku, kita bisa mendapatkan imbalan yang lebih besar. Yaitu imbalan yang Tuhan sediakan khususon, bagi orang-orang yang mempersembahkan setiap tindakannya dalam pekerjaan untuk DIA. Mau mulainya sekarang juga? Insya Allah. Walhamdulillah.
~ Dadang Kadarusman ~

Rabu, 14 Agustus 2013

Tanpa Takut Para Wanita Ini Meniti Tali di Ketinggian 3300 Kaki


Vemale.com - Menggemari olahraga atau hobi yang unik memang memiliki tantangan tersendiri. Selain menantang adrenalin, hobi yang unik membuat penggemarnya merasakan sensasi yang berbeda. Salah satu aktivitas outdoor ini membuat yang melihatnya berdebar adalah slackline. Apa itu slackline? slackline adalah aktivitas meniti sebuah tali yang terbentang di antara dua tebing yang tinggi. Wah mendengar deskripsinya saja sudah bikin deg-degan, apalagi melihat aksinya ya!

Slackliners profesional, Emily Sukiennick dan Hayley Ashburn melakukan slackline di tebing tinggi dengan ketinggian yang bisa membuat Anda kaget luar biasa, 3300 kaki ladies! Emily dan Hayley membentangkan tali panjang di antara dua tebing yang berada di Yosemite National Park. Tanpa perlindungan tubuh ekstra, mereka mulai meniti tali ini dan melakukan beberapa gerakan akrobatik lho!

"Saya tidak merasa takut karena sudah banyak berlatih sebelumnya. Justru saya yakin saya bisa melakukan slackline di ketinggian ini" ucap Hayley. Menggunakan baju khusus untuk slackline, Hayley dan Emily membuat yang melihat takut sekaligus kagum. Dua orang wanita ini berhasil melakukan slackline setinggi itu, tanpa bantuan alat khusus sedikitpun!

Anda penasaran dengan aksi slackline Hayley dan Emily? Intip foto mereka ini ladies. Ingat, bila tidak profesional, outdoor activity ini berbahaya lho! Bila Anda ingin mencoba, pastikan Anda memiliki kemampuan seperti mereka ya!












~ www.vemale.com ~